Rekonsiliasi Bank

PT jamkrida Banten melakukan Laporan Rekonsiliasi Bank setiap bulannya untuk memastikan informasi yang tercatat pada laporan keuangan benar dan akurat.

Apa itu Rekonsiliasi Bank?

Rekonsiliasi Bank adalah salah satu Teori dalam akuntansi, para petugas yang berperan sebagai tata kelola keuangan perusahaan  harus memahami teori ini. Nah terkait hal tersebut, maka di bawah ini akan dijelaskan tentang rekonsiliasi bank. Uraiannya seputar pengertian, komponen, prosedur serta fungsi-fungsinya.

  • Pengertian Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank adalah sebuah rangkaian catatan informasi yang menjelaskan tentang perbedaan-perbedaan kas. Seperti perbedaan antara catatan bank dengan catatan kas nasabah.

Apabila perbedaan muncul dari transaksi nasabah yang belum dicatat oleh bank, catatan bank nasabah yang benar. Sebaliknya, jika perbedaan disebabkan oleh catatan di pos-pos lain, maka catatan bank maupun perusahaan harus dilakukan penyesuaian.

Ada pula yang mengartikan kalau rekonsiliasi bank adalah sebentuk verifikasi dalam bentuk proses pencocokan data saldo perusahaan dengan catatan informasi terkait laporan perbankan, “Sugi Priharto”

  • Komponen Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank juga memiliki komponen-komponen tertentu. Jika satu saja yang terlewat, maka teori tersebut tidak bisa disebut sebagai proses rekonsiliasi bank. Ini dia komponen-komponen yang dimaksud:

  • Komponen yang pertama adalah Deposit in Transit. Makna dari komponen ini adalah uang tunai yang sudah diterima oleh perusahaan, tetapi informasinya masih belum diterima oleh bank sehingga belum tercatat di sana.
  • Komponen rekonsiliasi bank yang kedua adalah Out standing Cek. Komponen ini disebut juga dengan cek beredar. Maksudnya adalah cek yang sudah dituliskan oleh perusahaan tetapi masih belum dicairkan.
  • Non-Sufficient Fund Check adalah komponen rekonsiliasi bank yang disebut juga cek kosong. Cek ini tidak akan tercatat di bank karena memang saldo perusahaan tidak mencukupi untuk membayar cek tersebut.
  • Prosedur

Untuk menjalankan rekonsiliasi bank juga dibutuhkan prosedur-prosedur tertentu. Ini dia beberapa prosedur yang dimaksud:

  • Prosedur yang pertama adalah melakukan perbandingan saldo kas perusahaan dengan rekening bank. Caranya adalah dengan menganalisis rekening koran bank yang didapatkan setiap bulan.
  • Transaksi yang tercatat di Bank bersifat digital dan otomatis disesuaikan dengan yang tertera di rekening koran. Sekalipun demikian anda tetap bisa melacaknya tetap dengan berpedoman pada rekening koran.
  • Sudah dijelaskan di awal kalau sangat sulit terjadi kecocokan catatan keuangan di bank dengan kas perusahaan. Masalahnya bisa bermacam-macam seperti keterlambatan laporan setoran dan bisa juga karena adanya cek edaran.
  • Prosedur yang selanjutnya adalah membuat lembar kerja untuk menghitung selisih. Maksudnya adalah proses dan hasil penghitungan bisa dituliskan di lembar kerja tersebut.
  • Prosedur yang terakhir adalah lakukan penelusuran lanjutan dan pengecekan ulang. Terutama untuk data-data yang janggal dan semacamnya.
  • Fungsi Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank memiliki fungsi-fungsi tertentu. Sedangkan fungsi yang paling umum adalah untuk mengetahui penyebab adanya perbedaan catatan keuangan perusahaan dengan di bank. Ini dia fungsi yang lebih lengkap:

  • Untuk mengetahui Jumlah nominal selisih saldo antara perusahaan dan bank
  • Untuk mengetahui penyebab terjadinya selisih antara uang di bank dengan catatan di perusahaan
  • Untuk mendeteksi kecurangan akuntansi
  • Bahan pemeriksa kesalahan pencatatan yang dilakukan oleh pegawai keuangan perusahaan
  • Sebagai pengawasan terhadap pengelolaan kas

Itulah penjelasan singkat tentang rekonsiliasi bank. Semoga bisa menjadi tambahan ilmu pengetahuan untuk Anda. Utamanya yang membidangi pekerjaan sebagai tenaga akuntasi di perusahaan.

Sumber : https://accurate.id/akuntansi/pengertian-rekonsiliasi-bank

Bagikan Berita ini

Tinggalkan Komentar

Menu Disabilitas