PT Jamkrida Banten Adakan Literasi Keuangan Di UIN SMH Banten

Pada tanggal 25 Februari 2022, PT Jamkrida Banten mengadakan Literasi Keuangan di Kampus UIN SMH Banten. Literasi kali ini mengenai Literasi Keuangan yang mengusung tema “Kang Jamin Masuk Kampus”. Dihadiri oleh Mahasiswa/i dari UIN SMH Banten sebanyak lebih kurang 150 orang peserta yang terdiri dari peserta Online (menggunakan aplikasi Zoom) sebanyak 100 orang dan peserta yang hadir pada saat acara berlangsung sebanyak lebih kurang 50 orang.

Kegiatan Literasi ini di-Moderatori oleh Bp. Jamaluddin, M.E (Kepala Pusat Pengembangan Bisnis UIN SMH) dengan Keynote Speaker Bp. Ahmad Rohendi, M.AK.CRGP (Direktur PT Jamkrida Banten) dan Opening Speech Bp. Prof. Dr. H. Wawan W. M.Pd (Rektor UIN SMH Banten) dan Bp. Hendra Indra Rachman, S.H., M.H (Direktur Utama PT Jamkrida Banten).

Acara yang dimulai tepat pukul 09.00 wib ini dibuka oleh MC yang berasal dari UIN SMH Banten dan dilanjutkan oleh kata sambutan dari Bp. Prof. Dr. H. Wawan W. M.Pd (Rektor UIN SMH Banten) dan Bp. Ahmad Rohendi, M.AK.CRGP (Direktur PT Jamkrida Banten) yang sekaligus memberikan materi presentasi tentang PT Jamkrida Banten dengan judul “Literasi Keuangan Kang Jamin Masuk Kampus”.

Materi yang disampaikan tidak hanya bergantung pada teks book materi presentasi saja, melainkan beliau juga memberikan materi tambahan yang tentu saja menambah suasana kegiatan Literasi Keuangan ini menjadi lebih hangat. Tak lupa pula selama acara berlangsung lebih kurang 3 jam, diselingi dengan sesi tanya jawab yang tentu saja siapa yang beruntung akan ada hadiah yang menarik bagi 3 orang peserta yang beruntung.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang PT Jamkrida Banten itu sendiri dan juga produk yang dipasarkan oleh PT Jamkrida Banten. Serta tidak lupa memperkenalkan sosok Kang Jamin. Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa (Wikipedia, ensiklopedia bebas).

Menu Disabilitas