Fraud Dan Cara Mendeteksinya

Fraud merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang berarti kecurangan. Sementara menurut Bona P Purba (2015), “Fraud adalah segala jenis cara yang dapat dipikirkan dan diupayakan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan dari orang lain dengan saran yang salah atau pemaksaan kebenaran dan termasuk semua cara yang tidak terduga, penuh siasat, licik, tersembunyi dan setiap cara yang tidak jujur lainnya yang mengakibatkan orang lain tertipu.”

Farud tidak bisa disamakan dengan kekeliruan atau human error atau kesalahan lainnya. Istilah fraud dan human error merupakan dua jenis permasalahan yang sering terjadi dalam lingkungan pekerjaan, meski kedua istilah tadi mirip, namun keduanya memiliki banyak perbedaan, dintaranya terlihat dari ada dan tidak adanya unsur kesengajaan.

Fraud atau kecurangan lebih sulit dideteksi dibanding dengan human error atau kekeliruan, hal ini karena pelaku akan berusaha menyembunyikan kecurangan itu, sementara kekeliruan akan berupaya dibuka dan berusaha diperbaiki kekeliruan tersebut.

Menurut Institut Akuntan Publik Indonesia, Fraud atau kecurangan adalah suatu tindakan yang disengaja oleh satu individu atau lebih dalam manajemen atau pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola, karyawan, dan pihak ketiga yang melibatkan penggunaan tipu muslihat untuk memperoleh satu keuntungan secara tidak adil dan melanggar hukum.

Pada dasarnya, fraud adalah serangkaian ketidaksesuaian dan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang dalam maupun luar perusahaan, untuk mendapatkan keuntungan dan merugikan orang lain.

Lalu bagaimana cara mendeteksinya?. Salah satu kecurangan yang sering terjadi dalam perusahaan adalah kecurangan pada laporan keuangan. Untuk melihat kecurangan di dalamnya, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, diantaranya adalah:

Pertama, periksa jajaran manajerial. Umumnya, beberapa kasus kecurangan maupun penggelapan pada laporan keuangan seringkali melibatkan pihak di jajaran manajerial atau pengambil keputusan. Karena itu, jajaran manajemen harus diselidiki dengan baik untuk mengetahui motif mereka melakukan kecurangan.

Kedua, adanya ketertarikan dengan pihak eksternal. Salah satu cara yang sering digunakan dalam melakukan kecurangan adalah dengan memberikan bantuan pada perusahaan, baik yang nyata atau fiktif. Jadi, untuk menghindari kecurangan, Anda bisa mendeteksi dengan baik adanya hubungan antara perusahaan dengan pihak ketiga, mitra perusahaan atau individu, eksternal auditor, lembaga pemerintahan, atau investor.

Ketiga, Sifat organisasi, sebuah kecurangan seringkali tidak terdeteksi karena adanya struktur organisasi yang digunakan untuk menyembunyikan kecurangan tersebut. Untuk itu, dalam mendeteksi adanya kecurangan Anda harus memahami dengan benar seluk beluk perusahaan, termasuk pemilik perusahaan.

Keempat, periksa karateristik operasional laporan. Untuk mendeteksi terjadinya kecurangan, Anda bisa melakukan pemeriksaan beberapa laporan keuangan, mulai dari rekening pendapatan, aset, kewajiban, pengeluaran, hingga ekuitas. Biasanya tanda kecurangan akan terdeteksi dengan melihat adanya perubahan dalam laporan keuangan.

Kelima, Audit Internal. Ini merupakan aktivitas konsultasi yang independen dan obyektif untuk menambah nilai dan memperbaiki operasional perusahaan. Audit internal sering juga disebut dengan penilaian yang dilakukan oleh personil dalam organisasi yang memiliki kompetensi dalam meneliti catatan akuntansi perusahaan dan pengendalian internal dalam perusahaan.

Keenam, Audit Eksternal. Berbeda dengan auditor internal yang dilakukan oleh personil di dalam perusahaan, audit eksternal dilakukan untuk meminta bantuan pihak luar dalam melakukan deteksi kecurangan dalam perusahaan, memberikan saran, rekomendasi dan bantuan jika auditor internal mengalami kesulitan.

Sumber:

  • A.Oka Mahendra, S.H. (Ahli Hukum dan Peraturan Perundang-undangan); Fraud, Lain Peraturan Lain Definisi. 12 March 2018
  • jurnal.id/id/blog/2018-mengenal-istilah-fraud-kecurangan-dalam-akuntansi

Bagikan Artikel ini

Tinggalkan Komentar

Menu Disabilitas