Jamkrida Banten Ikuti Sosialisasi PMI

        Jamkrida Banten Selasa, (06/06/2023) diwakili Divisi SDM Umum mengikuti sosialisasi dari PMI Provinsi Banten Tentang Sosialisasi Donor Darah dan Kebijakannya PMI Provinsi Banten Dengan Tema “Berikan Darahmu, Berikan Plasmamu, Bantu Kehidupan, Bantu Sesama”. Dalam acara sosialisasi ini diisi oleh 2 narasumber perwakilan PMI yaitu Dr. Ahmad dan Dr. David, dalam pemaparannya Dr. Ahmad mengingatkan kepada peserta bahwa tanggal 14 Juni adalah hari Donor Darah sedunia dan menghimbau kepada peserta agar mengajak teman, saudara untuk mau melakukan Donor Darah, untuk membantu sesama, selain itu Donor Darah memberikan 2 keuntungan yaitu bagi pendonor tubuh menjadi sehat dan bagi penerima donor darah jadi selamat.

        Sedangkan  Dr. David dalam pemaparannya lebih menjelaskan hal-hal teknis terkait proses Donor Darah dari awal hingga akhir sampai ditranfusikan kepada yang membutuhkan, Donor Darah dilakukan secara sukarela tanpa bayaran maka pendistribusiannyapun tanpa di pungut biaya. Adapun biaya yang dikenakan adalah biaya penanganan dan proses pengolahannya, di Indonesia untuk kegiatan donor biasanya yang diaplikasikan adalah paket lengkap yaitu pengambilan darah setelah itu darah dipecah menjadi komponen darah (Darah, Plasama dan Trombosit), sedangkan dinegara-negara tetangga untuk donor bisa langsung sesuai request apakah hanya trombosit, plasma atau darahnya saja yang diambil. Donor Darah bisa dilakukan per 61 hari sekali dan donor Plasma atau Trombosit bisa dilakukan 14 hari sekali. Darah yang telah diterima  dari pendonor bisa diTranfusikan setelah 8 jam hal ini dikarenakan harus dilakukan pemeriksaan darah tersebut dari virus atau penyakit. Jadi, jika keluarga ada yang membutuhkan darah dan kebetulan ada anggota keluraga lain yang memiliki golongan darah yang sama tidak bisa langsung ditranfusikan sebelum melalui pemeriksaan lab. Hal-hal lain yang perlu kita ketahui adalah Darah untuk Tranfusi tidak diperkenankan dibawa oleh orang yang tidak memilki pengetahuan tentang cara penanganan darah karena jika darah untuk ditranfusikan dibawa tanpa menjaga suhu ruang dari darah tersebut bisa dipastikan darah tersebut menjadi sampah dan tidak berguna lagi bahkan dapat menyebabkan penyakit bagi penerima darah tersebut.

Bagikan Berita ini

Tinggalkan Komentar

Menu Disabilitas