Munggahan

Dilansir situs Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, “Munggahan” adalah tradisi masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut datangnya bulan Ramadan. Munggahan berasal dari kata bahasa sunda 'Munggah' yang artinya berjalan/naik atau keluar dari kebiasaan kehidupan sehari-hari.

Munggahan menjadi salah satu agenda penting yang harus dilalui oleh seluruh masyarakat. Masyarakat biasanya mengisi tradisi Munggahan dengan cara-cara sebagai berikut:

  • Bepergian ke tempat wisata;
  • Membersihkan makam keluarga;
  • Mencukur rambut dan merapihkan jenggot;
  • Membersihkan seluruh anggota badan dengan keramas sebagai sunnah Rasulullah SAW;
  • Saling meminta maaf kepada orang tua, teman, sahabat dan kerabat.


Munggahan biasanya dilakukan pada akhir bulan Sya'ban, satu atau dua hari menjelang Ramadan. Selain itu, munggahan juga bisa dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga dan kerabat,

Jamkrida Banten pada tanggal 08 Maret 2024 mengisi tradisi munggahan dengan mengadakan tausiah. Tausiah yang disampaikan oleh Ustadz Ali tersebut berisi tentang pembekalan untuk menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan makan bersama, saling bermaafan dan berdoa bersama.

Menu Disabilitas